google-site-verification: google6b90b9091f6ff7f2.html d klip: Saya Harus Bangkit

Jangan hapus foto kamu sayang 'kan, coba jual aja disini ...!!

Minggu, 28 Maret 2010

Saya Harus Bangkit


Saya tahu saya harus bangkit, hanya itu kata yang menguatkan saya setiap hari. Saya tahu saya tidak boleh dendam, tapi saya juga tidak mau terus terpuruk begini. Saya harus ambil kembali kesempatan-kesempatan yang hilang yang telah saya abaikan selama ini hanya karena terlena dengan kekecewaan. Dan menikmati kepedihan seakan saya aktor dalam sebuah film drama melankolis. Seakan hanya saya orang yang paling menderita dalam hidup ini. Saya harus mengubah semua paradigma saya, saya harus kuat dan positif untuk masa depan saya.

Saya tidak menyalahkan siapa pun atas berbagai kegagalan dan kekalahan saya, karena itu tidak positif dan hanya mengalihkan perhatian dari persoalan yang sebenarnya yang harus saya hadapi. Saya juga tidak terus-menerus menyalahkan diri sendiri dan menyesali diri karena itu bukan hanya tidak bijaksana tapi juga merugikan diri sendiri. Saya harus melihat semua permasalahan ini dengan jernih dengan hati dan kepala yang dingin. Dan melihat semua hal yang terjadi dalam hidup saya sebagai bagian dari perjalanan dan pengalaman hidup yang harus saya lewati. Inilah cara pendidikan yang diberikan Semesta agar saya memahami dengan baik. Dan tetap mampu mengambil hikmah dan pelajaran yang diberikan untuk dapat hal-hal yang lebih baik lagi.

Kesulitan-kesulitan dalam hiduplah yang mampu membuat saya berpikir dan merasakan. Hal-hal yang mungkin sulit saya pelajari, saya pahami manakala semua hal berjalan mulus tak ada hambatan. Hal yang membuat saya arif dan bijak dalam menanggapi persoalan hidup yang datang silih berganti.

Seandainya semua hal berjalan baik dan mulus, tentu saya akan meremehkan semua hal. Dan menganggap enteng persoalan. Tapi justru karena tidak semua hal berjalan seperti keinginan saya, maka saya mampu menghargai arti semua hal dengan lebih baik, saya menghargai arti kebahagiaan dengan lebih baik, menghargai persahabatan, cinta, kasih sayang dengan lebih baik. Saya memahami bahwa semua hal yang Tuhan izinkan terjadi adalah baik adanya, bahkan periuk nasi pun berharga di mata Tuhan sesuai dengan fungsinya. Tidak ada hal yang sia-sia yang Tuhan ciptakan, termasuk kesulitan dan kegagalan yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup saya.

Ada pelajaran berharga ketika saya gagal. Paling tidak ada dua hal yang saya pahami dan rasakan. Pertama: ini adalah kesempatan untuk mengevaluasi diri dimana letak kegagalannya, dimana akar permasalahannya. Yang kedua adalah: kesempatan saya untuk dapat melakukan lebih baik, karena saya sudah punya pengalaman. Bahkan seorang pelompat tinggi pun perlu mengambil langkah mundur beberapa meter untuk dapat lari dan melakukan lompatan yang lebih baik. Dan dilakukannya berulang-ulang sampai ia memahami betul apa yang harus ia lakukan. Memang tidak semua usaha yang kita lakukan mendapat jaminan sukses, tetapi tidak ada kesuksesan tanpa usaha.

Hanya ketika saya gagal, saya mampu menghargai arti kesuksesan. Hanya ketika saya kehilangan cinta, saya menghargai arti cinta. Ketika saya kehilangan uang saya mampu menghargai uang dengan lebih baik. Jadi yang terpenting bukan pada persoalannya tetapi bagaimana cara saya menghadapi persoalan.

Bukan kegagalan, kekecewaan dan kesedihan yang terpenting, tetapi bagaimana saya bangkit di atas itu semua. Menghargai pengalaman itu dan mengambil langkah untuk menghadapi persoalan itu. Saya menghargai semua hal yang terjadi dalam hidup saya, dan saya mencari peluang dan kesempatan untuk menembus celah dan keluar dari situasi sulit yang saya hadapi. Berpura-pura seakan-akan tidak ada masalah adalah cara yang buruk dan tidak mendewasakan. Toh suatu saat bom waktu itu akan meledak juga. Tetapi terlena dengan kepedihan juga tidak ada faedahnya. Jadi sekarang yang terpenting adalah saya bangkit dari keterpurukan dan raih kembali peluang yang hilang, yang saya abaikan selama ini. Dan saya harus membuat lompatan yang lebih tinggi. (dn'2010)


Tips hari ini:
1. Mempelajari kiat meraih impian
2. Mempelajari kiat berbisnis

Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar