google-site-verification: google6b90b9091f6ff7f2.html d klip: Balaslah Kekalahan Anda

Jangan hapus foto kamu sayang 'kan, coba jual aja disini ...!!

Sabtu, 27 Maret 2010

Balaslah Kekalahan Anda



Balaslah kekalahan Anda, yah... balaslah.
Dengan sesuatu yang positif tentunya. Anda tahu Facebook, semua orang di dunia tahu dan selalu menggunakannya setiap hari online 24 jam. Dari anak kecil sampai orang tua yang sudah jompo ibaratnya tahu apa itu Facebook. Jarang sekali saat ini yang tidak mengenal Facebook. Tapi apa yang Anda tahu dibalik semua ini. Siapa orang dibalik Facebook yang fenomenal itu? Tidak lain adalah orang yang kalah dan ditolak cintanya.

Adalah Mark Zuckerberg, pemuda 25 tahun yang sekarang kaya raya. Majalah Forbes menempatkannya pada urutan 321 orang terkaya dunia dengan harta diperkirakan US$ 1,5 miliar (Rp 17,4 triliun). Mark Zuckerberg, yang tepat lima tahun lalu meluncurkan Facebook, dikenal jenius komputer sejak SMP. Pemuda 25 tahun ini mengendalikan Facebook dengan cerita kontroversi mulai dari ide pembuatan sampai cara mengendalikan komputer.

Sebagai anak kuliah, Zuckerberg juga jatuh cinta tapi cintanya ini ditolak. Setelah bermabuk-mabukan untuk melupakan patah hati ini, ia kembali ke dunia komputer.

Ia membuat program kurang ajar yang meledek para teman-teman kuliah ceweknya di situs yang ia namai Facemash.com. Isinya sederhana: ia mencuri data teman-teman cewek sekelas, dipajang di Facemash, dan pengunjung bisa membandingkan dengan yang lain. Semula ia bahkan ingin membandingkan dengan binatang, tapi dibatalkan.
Situs ini menjadi top di Harvard. Dalam semalam, 450 mahasiswa Harvard mendaftar dan membuka 22 ribu halaman.

Patah hati, kekecewaan, kekalahan memang sangat menyakitkan. Tapi itu tidak ada artinya jika Anda hanya larut dalam kepedihan. Jika Anda terus bersedih, merasa bersalah, merasa tidak berharga dan merasa kalah apakah kemudian akan mengubah hidup Anda. Tidak. Memang tidak ada yang melarang Anda untuk jatuh terlentang tapi untuk tetap berada di sana dan tidak mau bangkit itu baru memalukan.

Lihatlah kekalahan sebagai sesuatu yang positif. Anggaplah ini sebagai alat pendongkrak untuk Anda meraih sukses yang lebih besar. Bahkan seorang pelompat tinggi pun harus mundur jauh beberapa meter untuk kemudian dapat lari dan membuat lompatan lebih tinggi, hal yang sulit ia lakukan jika ia tidak mengambil ancang-ancang dari jauh. Andai Mark Zuckerberg tidak ditolak cintanya, mungkin ia hanya pemuda biasa seperti kita yang tidak dikenal dan tidak kaya raya. Jadi kekalahan tidaklah selalu buruk dan akhir dari dunia ini, mungkin justru sebaliknya inilah titik awal untuk mengubah hidup Anda.

Syukurilah setiap kesulitan yang Anda hadapi, karena itulah cara Tuhan mendidik hidup Anda dan cara Tuhan mengasah kemurnian Anda. Emas murni harus diasah sedemikian rupa sehingga layak disebut berharga. Dan Anda diingatkan untuk fokus guna meraih kesuksesan yang sudah disediakan untuk Anda dan tidak terlena pada hal-hal yang mengecewakan hidup Anda.

Anda tahu bahwa tanpa fokus, Anda tidak dapat meraih sesuatu yang besar yang sebenarnya Anda impikan. Dan itu memerlukan pengorbanan, memerlukan rasa sakit yang luar biasa, tetapi hasilnya pun luar biasa. Jika Anda baca biografi orang-orang yang sukses, Anda pasti tahu bahwa mereka orang-orang yang telah mengalami pahit getirnya hidup, mengalami kesusahan, kesulitan, kekalahan dan kegagalan yang tidak sedikit. Dan mereka selalu bangkit untuk meraih kembali impiannya. Bagaimana dengan hidup Anda?

Fokus sangat penting, dapat diibaratkan sinar matahari. Sinar matahari mungkin tidak berpengaruh apa-apa dalam kehidupan Anda, tetapi begitu Anda mengambil loop Anda fokuskan pada segumpal kertas atau kapas, kertas atau kapas itu akan terbakar dan bukan itu saja api yang ditimbulkan dapat membakar rumah, kampung bahkan seluruh desa dapat terbakar habis hangus. Fokus adalah kekuatan Anda. Balaslah kekalahan Anda dengan sesuatu yang positif dan bangkitlah.






Tips:
Meraih Kesuksesan Membalas Kekalahan
Yang Tersembunyi dari Bisnis Internet




Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar