google-site-verification: google6b90b9091f6ff7f2.html d klip: Kisah Kura-kura Yang Malang

Jangan hapus foto kamu sayang 'kan, coba jual aja disini ...!!

Minggu, 04 April 2010

Kisah Kura-kura Yang Malang



Kisah ini terdapat pada panel candi Mendut
diceritakan kembali oleh: budi r.

Pada masa lalu para binatang yang hidup di Bumi menjalin persahabatan sangat akrab, termasuk di antaranya pasangan dua ekor bangau dengan seekor kura-kura yang hidup di sebuah telaga berlimpah air. Namun, ... ketenteraman itu terusik akibat terjadi perubahan iklim, dengan datangnya musim kemarau berkepanjangan. Akibatnya, air telaga segera mengering. Seluruh kehidupan yang di dalam dan sekitar telaga pun terancam.

Timbul kedukaan mendalam di hati bangau, terhadap nasib sahabatnya, sang kura-kura. Berkatalah Bangau, "Sahabatku, sebentar lagi akan datang bencana kekeringan, kita harus cepat-cepat mengungsi ke telaga yang lebih besar dengan air jernih melimpah. Danau itu tak jauh dari hutan ini. Berpeganglah pada ranting kering yang kami cengkeram berdua, gigitlah ranting itu pada bagian tengahnya. Tetapi ingat, selama perjalanan jangan menengok ke bawah atau mengucapkan sepatah kata pun, sebelum sampai tujuan."

Lalu, terbanglah mengangkasa ketiga sahabat itu melalui hutan, sungai, dan ladang. Di kejauhan tampak sekelompok anak gembala dan pemburu sedang beristirahat. Mereka melihat pemandangan sangat lucu. Maka, mereka pun bersorak kegirangan sambil mengolok-olok sang kura-kura, yang disebut seperti kotoran sapi kering sedang terbang. Mendengar olok-olok itu, si kura-kura pun marah dan hendak menjawab dengan membuka mulut. Akibatnya, ia pun terjatuh, lalu diperebutkan beramai-ramai untuk dimakan oleh sekelompok anak-anak itu.

Cerita itu mengandung pesan, sifat mudah tersinggung dan marah, atau terpancing emosi dapat berakibat fatal, bahkan mencelakakan dirinya sendiri. Manusia hendaknya menjadi orang sabar dan rendah hati.

Bagikan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar