sumber: MESTAKUNG - Semesta Mendukung
(Prof. Yohanes Surya, Ph.D)
(Napoleon Hill).
MESTAKUNG menempatkan masalah dan rintangan menjadi kondisi kritis yang mendorong kekuatan-kekuatan alam mendukung upaya mewujudkan mimpi.
Saya sangat yakin bahwa prinsip-prinsip semesta akan sangat indah dan sederhana.(Albert Einstien)
MESTAKUNG ada dimana-mana:
- Dalam contoh kita membuat semacam bukit pasir di lantai. Pada ketinggian kritis, butir pasir yang ditambahkan akan mengatur dirinya sedemikian sehingga kemiringan bukit tetap sama.
- Ketika pengunjung merasa puas dengan pertunjukan musik, mereka memberikan aplouse. Anehnya tepuk tangan para penonton terjadi secara serentak dan berirama. Seolah-olah terjadi proses pengaturan diri dari semua individu yang ada dalam ruangan itu.
- Contoh lain orang mampu melompati pagar setinggi 1,5 m pada waktu dikejar anjing.
- Sekelompok burung terbang membentuk huruf V, ikan yang berenang bergerombol berirama.
MESTAKUNG terjadi ketika kita mau melangkah.
Perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah pertama.
(Peribahasa Cina)
Orang yang kreatif ingin mengetahui segala hal: sejarah kuno, matematika abad 19, teknologi mesin terbaru, merangkai bunga dan merancang masa depan. Karena dia tidak pernah tahu kapan ide-ide tersebut bisa muncul dan membentuk suatu ide baru. Bisa enam menit lagi atau enam bulan lagi, atau malah masih enam tahun lagi. Namun dia percaya hal itu akan terjadi.
(Carl Ally).
Tiga proses kreatif:
Saturasi, inkubasi dan iluminasi
Tahap saturasi:
- Otak dipenuhi berbagai masukan untuk menyelesaikan masalah.
Tahap inkubasi:
- Aktivitas otak terus berlangsung tetapi hanya di alam bawah sadar. (tahap pengendapan)
Tahap iluminasi:
- Muncul ide kreatif yang memberikan pencerahan untuk pemecahan masalah. (tahap pencerahan).
MESTAKUNG dalam otak melahirkan kreativitas.
MESTAKUNG butuh waktu dan kesabaran:
Kesabaran, keteguhan hati dan kerja keras adalah kombinasi mutlak menuju sukses.(Napoleon Hill).
Melangkahlah dengan kepala tegak menuju impianmu. Raih seluruh cita-citamu.
Henry David Thoreau)
Dalam konsep MESTAKUNG tidak ada istilah menyerah. Seberapa besar pun ombak menerjang kita, kita harus tetapberdiri tegar.
Tidak ada yang tidak mungkin, selalu ada jalan kemanapun dan jika kita memiliki keinginan berarti kita memiliki kekayaan. Hampir tidak ada alasan untuk mengatakan sesuatu itu mustahil. (Francois de la Rochefoucauld)
Kalau kita menginginkan sesuatu, bayangkanlah,lalu gambarkan impian tersebut di pikiran kita sedetil mungkin. Ucapkan berulang-ulang dalam doa, maka kita akan mendapatkannya.
Semesta yang terpengaruh oleh sikap dan pikiran kita yang begitu ngotot, akan terseret untuk mendukungnya lalu terjadilah MESTAKUNG.
Kalau kita mempunyai target jelas dan mau berjuang ke arah itu, tidak ada yang tidak mungkin.
MESTAKUNG dimulai dari mimpi.
Kebahagiaan adalah mereka yang berani bermimpi dan berani berkorban demi mewujudkannya. (Leon Joseph)
Bermimpi adalah kebebasan, jadi bebaskanlah impianmu.
(Astrid Alauda).
FOKUS
MESTAKUNG butuh fokus.
Kehidupan tidak akan pernah menjadi luar biasa tanpa fokus, dedikasi dan disiplin. (Anonim)
Sinar matahari tidak bisa membakar kertas, tetapi kalau sinar ini difokuskan lewat sebuah kaca pembesar, sinar ini mampu membakar tidak hanya kertas bahkan daging pun akan matang terbakar.
Terpeleset dan bangun kembali.
Kesuksesan mendatangi mereka yang tidak takut gagal.
(Winston Churchill)
Saat pertama kali Koshiba mendaftar di Tokyo University dia tidak diterima. Apakah dia menyerah? Tidak. Koshiba mencoba lagi, dan lagi. Kali ini usahanya yang pantang menyerah membuahkan hasil. Sikap pantang menyerah membawa dirinya mendapatkan gelar Ph.D.
MESTAKUNG tidak mengenal kata gagal.
Kunci sukses sebenarnya adalah hasrat dan antusiasme.
(Walter Chrysler).
MESTAKUNG mengasilkan sukses yang luar biasa.
Jagalah agar mimpimu tetap hidup. Untuk menggapai mimpimu dibutuhkan keyakinan, visi, kerja keras, determinasi dan dedikasi. Ingat, semua itu menjadi mungkin bagi orang yang punya keyakinan teguh.
(Gail Devers)
Bermimpilah setinggi-tingginya dan raihlah itu.
Sekedar mengetahui tidak cukup, kita harus menggunakannya. Sekedar berkeinginan tidaklah cukup kita harus bertindak. (Johann von Goethe)
Agar terjadi MESTAKUNG:
1.Kritis
Tempatkan diri dalam kondisi kritis.
Dapat dilakukan dengan menempatkan sasaran yang jelas. Sasaran harus setinggi-tingginya dan beri waktu yang cukup untuk mencapai sasaran itu.
2.Langkah
Kita harus melangkah.
Untuk mendaki gunung yang tinggi kita perlu melangkah walaupun kecil.
Kita harus berani melangkah.
3.Tekun
Ketika kita melangkah di tengah jalan kita akan melihat ombak dan merasakan terpaan angin.
MESTAKUNG akan bekerja ketika kita tidak gentar menghadapi ombak, angin, bahkan badai sekalipun. Ketekunan akan merangsang MESTAKUNG sehingga apa pun yang menjadi tujuan kita pasti akan kita peroleh. Tekun sampai garis finish jangan berhenti atau menyerah di tengah jalan.
Yang terakhir dari itu semua adalah doa.
Doa merupakan kekuatan MESTAKUNG.
Spiritual atau iman yang kuat akan memberi kekuatan ekstra ketika kita berada pada kondisi kritis.
Bagikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar